Workshop Peningkatan Kapabilitas GTK di SMK Negeri 1 Mandiraja

Pada tanggal 21 hingga 23 Oktober 2024, SMK Negeri 1 Mandiraja mengadakan kegiatan Workshop Peningkatan Kapabilitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Aula sekolah. Acara ini menghadirkan dua narasumber dari BBPPMPV Seni Budaya Yogyakarta, yaitu Drs. Rahayu Windarto, M.M. dan Bagus Aries Sugiharta, S.S., M.A.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dan pengarahan dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Awalian Indar Oktaferdiana, S.Pd., yang mewakili Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan penting: "Satu teladan akan lebih berarti daripada seribu nasihat" Pesan ini menjadi motivasi bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk terus menjadi panutan yang baik bagi siswa-siswi, serta meningkatkan kapabilitas melalui kegiatan workshop ini.

Materi pertama disampaikan oleh Drs. Rahayu Windarto, M.M., yang mengajak peserta untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan SMK sebagai Pusat Keunggulan. Selain itu, disampaikan juga materi mengenai Mindset SMK yang Diharapkan, Peningkatan Layanan Pendidikan Berbasis Rapor Pendidikan, Manajemen Kelas, dan Pembelajaran Inovatif. Salah satu topik yang sangat menarik adalah Transformasi Pendidikan melalui Perdirjen GTK No. 2626 Tahun 2023. Narasumber berhasil menciptakan suasana yang interaktif dengan mengajak peserta aktif bertanya dan berdiskusi, sehingga meningkatkan semangat peserta dalam mengikuti materi.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Character Building, di mana peserta terlibat dalam berbagai permainan kelompok yang bertujuan membangun karakter dan kekompakan. Sesi ini diisi dengan aktivitas yang menyenangkan dan membangkitkan semangat, sehingga peserta tampak antusias dan terlibat secara aktif.

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas layanan pendidikan di SMK Negeri 1 Mandiraja. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru dan tenaga kependidikan dapat terus menjadi teladan serta membawa perubahan positif di sekolah untuk mencetak generasi yang unggul di masa depan.